Adu Gengsi Debutan dan Juara



EMPAT tim putri berjibaku demi mendapat tiket Final Junio JRBL Jakarta Series 2018 kemarin (1/2). Hasilnya, tim putri SMPN 115 Jakarta dan SMP Labschool Rawamangun berhasil menahbiskan diri sebagai calon juara di perhelatan Junio JRBL Jakarta Series 2018. Kedua tim berhadapan di final party Junio JRBL Jakarta Series 2018 yang digelar di GOR Lokasari, Jakarta Barat, besok (3/2). Laga tersebut diprediksi berlangsung sengit. Sebab, tim SMPN 115, sang juara Junio JRBL Jakarta edisi 2015, ingin kembali membawa pulang trofi bergengsi tersebut setelah absen tahun lalu. Sementara itu, bagi sang penantang, SMP Labschool Rawamangun, gelar juara bakal membuat debut di liga basket pelajar SMP terbesar di Indonesia tersebut kian mengesankan. Labsraw –sebutan tim Labschool Rawamangun– tak ingin menyia-nyiakan kans untuk mencetak sejarah.

Kapten tim Smabels –sebutan tim SMPN 115– Yovela Naiafitri menuturkan, pertahanan tim menjadi masalah utama. ’’Kami masih kurang fokus. Kami beberapa kali juga melakukan turnover di daerah pertahanan,’’ kata pemain bernomor jersey 9 tersebut. Belum sempurnanya lini pertahanan membuat tim asuhan Santoso tersebut aware akan bahaya serangan tim lawan. Meskipun masih kurang dalam segi defense, Labsraw harus berhati- hati ketika Naia dkk menyerang. Smabels memiliki penembak jitu, baik box shoot atau free throw. Statistik mencatat, di dua pertandingan free throw yang didapat Smabels, sekitar 50 persen bisa dikonversi menjadi poin. Sementara itu, 30 persen poin Smabels dihasilkan melalui tembakan dua poin yang terarah dari para pemain. Head coach Smabels Santoso telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi partai puncak. Menurut dia, strategi timing sangat diperlukan. Sebab, timnya tak memiliki banyak pemain. Tahun ini, Smabels hanya memiliki satu point guard (PG), yaitu Keisha Hasna. ’’Saya sangat aware dengan rotasi pemain. Sebab, kalau mereka sudah lelah dan emosional, permainan menjadi kacau,’’ ujarnya.

Dari kubu lawan, perjalanan sang debutan dalam mengarungi Junio JRBL Jakarta tahun ini terbilang mengejutkan. Sebab, mereka berhasil mengandaskan salah satu tim kuat, SMPN 27, di fantastic four. Hal itu membuat head coach Agus Sutiana kian terlecut untuk merengkuh juara tahun ini. ’’Kami sangat percaya dengan pertahanan kami,’’ tegas Agus. Meskipun kalah secara fisik, Labsraw unggul jauh dari segi rebound. Dari dua games terakhir, mereka berhasil duel di udara sebanyak 34 kali dengan tim lawan. Menurut kapten tim Labsraw Tanaya Daniswari, bertemu dengan tim sekelas Smabels tak membuat mereka ciut. ’’Kami juga memiliki banyak pengalaman. Kami sudah terbiasa ikut kompetisi. Kami yakin kalahkan Smabels nanti,’’ tandasnya.


(Naskah terbit di koran Jawa Pos pada tanggal 2 Februari 2018)

Comments