Perhelatan Junio JRBL Jakarta Series
2018 di GOR Lokasari, Jakarta Barat, resmi berakhir kemarin (3/2). Pertandingan
final tim putra antara SMPN 27 Jakarta melawan SMPN 19 Jakarta menjadi laga
penutup final party Junio JRBL Jakarta tahun ini. Pertarungan sengit tersaji
sejak awal kuarter. SMPN 19 Jakarta benar- benar tak mau kehilangan momen pada
tahun ini. Sementara itu, SMPN 27 Jakarta ingin menjadi raja di Junio JRBL
Jakarta tahun ini. Namun, Nineteen –julukan SMPN 19 Jakarta menunjukkan
kelasnya. Mereka mampu mengalahkan sang lawan dengan skor 66-52.
Hal itu
membuat tim yang bermarkas di Kebayoran Baru tersebut berhasil mencetak
sejarah. Alif dkk menjadi satu-satunya tim yang dapat melaju ke final dua tahun
beruntun. Mereka juga dapat meraih juara setelah tahun lalu menjadi runner-up. Pemain
Nineteen bernomor punggung 4 Harsha Abuthan terlihat menunjukkan ketajamannya.
Peraih Most Valuable Player(MVP)putra Junio JRBL Jakarta Series 2018 tersebut
bertubi-tubi memberikan poin untuk timnya.
Pelatih Doevoet M. Ridzky menuturkan, anak
asuhannya telah kalah sebelum bertanding. ”Nama besar Nineteen bikin mental
anak-anak down. Ditambah, pemain andalan kami sempat terkapar,” ucap pelatih 21
tahun itu. Dari kubu lawan, pelatih Nineteen Faisal Chandra mengungkapkan bahwa
komitmen jadi kunci kemenangan timnya. ”Mereka sangat berkomitmen dalam
berlatih dan bertanding. Tak heran, kami berhasil jadi juara,” ujarnya. Sang
MVP, Harsha Abuthan, menyatakan bahwa kekompakan adalah faktor penting di balik
keberhasilan timnya.
Sementara itu,
di sektor putri, pertandingan antara SMPN 115 Jakarta melawan SMP Labschool
Rawamangun berlangsung tak seimbang. Labsraw–julukan SMP Labschool Rawamangun–
yang digadang-gadang bisa menghambat laju sang juara dua tahun lalu justru
kalah telak dalam laga final dengan skor 21-60. Dominasi Smabels –julukan SMPN 115
Jakarta– tak terbendung. Sejak awal kuarter, pelatih Smabels percaya diri
memenangi pertandingan kemarin. Santoso sepenuhnya percaya dengan mental para pemain.
”Labschool sempat beri perlawanan pada awal kuarter. Hanya, pengalaman dan
mental mereka perlu diasah lagi,” katanya.
Kerja sama pemain Smabels Keisha Hasna dan
kapten Yovela Naiafitri menjadi momok menakutkan bagiLabsraw. Yovela berhasil
mencetak 22 poin untuk timnya. Sementara itu, sang Most Valuable Player (MVP) putri,
Keisha, mencatatkan 14 poin. Menurut Head Coach Labsraw Agus Sutiana,
pertandingan di Junio JRBL Jakarta merupakan pengalaman yang sangat berharga.
”Tim lawan unggul di semua lini,” ucap pelatih terbaik tim putri Junio JRBL
Jakarta Series 2018 itu. Hasil tersebut membawa Smabels menjadi tim putri
pertama dengan dua titel juara Junio JRBL Jakarta.
Comments
Post a Comment